Beberapa hari yang lalu aku pernah menuliskan sebuah puisi tentang seseorang yang mencintai wanita tapi hanya dianggap adik oleh wanita tersebut (Baca:
Kau anggap adik). Sebenarnya cerita ini saling berhubungan dengan ke tiga artikel karya tulis di blog ini. Artikel yang pertama adalah
Cinta tulus yang melukai hati kemudian di sambung dengan puisi pada link di atas lalu selanjutnya adalah cerpen ini sendiri.
Dulu Dianggap Adik Kini Menjadi Kekasih
Setelah beberapa lama jarang berhubungan karena Asmi dan Dino memiliki kesibukan sendiri di sekolahnya masing-masing akan tetapi mereka tidak memutuskan silaturahmi karena Asmi sendiri sangat mengetahui mengenai agama dan apa hukumnya
memutuskan tali silaturahmi.Sedangkan Dino juga sangat memahaminya karena dia juga merupakan santri
Saat ketika akan memasuki bulan yang penuh maghfiroh yaitu bulan suci ramadhan, Asmi mengirimkan sebuah SMS kepada Dino dengan isi "Assalamualaikum... de, punya nomor indosat ngga? teteh mau nelpon" dino pun membalasnya "Waalaikum salam... bentar teh di cari dulu" setelah beberapa lama ternyata kartu indosat Dino sudah tidak aktif, dan dino pun bergegas untuk menelpon Asmi.
Dino: Hallo assalamualaikum, ada apa teh?
Asmi: Waalaikum salam, ngga de teteh cuma pengen ngobrol aja sama de
Dino: Ohh, kirain ada apa teh
Asmi: Gimana kabarnya di sekolah?
Dino: Alhamdulillah baik teh, oya teh ada perempuan yang suka sama de di sekolah.
Asmi: Wah bagus atuh, teteh juga ada adik kelas yang suka sama teteh.
Dino: ohh.. (dengan nada yang kecewa)
Asmi: De cemburu ya?
Dino: Ngga teh.
Asmi: Jujur de....
Dino: iya teh.
Beberapa menit kemudian telepon pun terputus karena pulsa dino habis dan dino pun minta maaf kepada Asmi. Kemudian ia pun menjawab bahwa sebenarnya asmi pun cemburu ketika dino bercerita bahwa ada perempuan yang menyukainya di sekolahnya.
Beberapa hari kemudian, asmi mengirim lagi sebuah sms "De, kenapa ya akhir-akhir ini teteh suka kepikiran terus sama de" kemudian Dino pun menjawab "kepikiran kenapa teh?" asmi pun langsung membalasnya "ngga tau teteh juga de".
Kemudian karena sebenarnya Dino dari dulu masih sangat mencintai Asmi, dino pun selalu berusaha mendapatkan lagi cinta Asmi. Pada suatu saat Asmi mengirimkan sebuah sms lagi kepada dino "de, teteh ga tau harus gimana. de baik banget sama teteh tapi untuk saat ini teteh cuma bisa ngganggep adik". Pada saat itu sebenarnya hati dino merasa sedih tapi dino mencoba ceria untuk membalas sms tersebut.
Saat beberapa hari setelah masuk ke bulan ramadhan, Asmi mengirimkan sms setelah sahur sebelum subuh "Dapatkah kita bersama lagi? seperti dulu?" kemudian dino pun menjawab "seperti adik kaka?" kemudian di balas lagi oleh asmi "lebih dari itu". Dino pun mengatakan kepada asmi agar memikirkan lagi dengan matang agar tidak ada penyesalan lagi.
Malam hari pun tiba, dan sebelum sholat tarowih dino menanyakan kepadanya "bagaimana keputusannya?" dia pun menjawab "iya aku serius, kita balikan lagi kan?". Betapa bahagianya perasaan dino saat itu hingga dia menjalani hari-harinya dengan ceria dan sampai saat ini mereka menjalin sebuah hubungan yang di ikat oleh tali kasih sayang.
Pengarang: Abi dan Umi