Bila aku harus pergi meninggalkan dunia ini dan tidak bisa lagi protes terhadap waktu maka aku harus ikhlaskan semua itu. Ini bukan cerpen atau karya tulis lainnya, namun ini adalah sebuah tulisan yang pasti akan menjadi kenyataan, entah sekarang, esok, lusa, minggu depan, bulan depan, atau tahun depan maka tidak ada yang mengetahui semua itu kecuali Allah Subhanahu Wata'ala. Hanya dia dzat yang mengetahui semua misteri di dunia ini.
Gambar disamping ini suatu saat nanti pasti akan kita tempati, baik ketika kita sudah siap maupun dalam keadaan belum siap, wallahu alam. Ingatlah wahai sahabatku bahwa setiap ciptaan-Nya yang hidup pasti akan mengalami sebuah gerbang kematian. Seperti manusia pasti akan mengalami mati. Namun kebanyakan dari kita lalai akan hal itu, kita lebih fokus terhadap dunia yang hanya sementara ini. Kita selalu mencari uang untuk bekal hidup di dunia, namun apakah kita sering juga mencari bekal untuk kehidupan kita di alam sana yang kekal. Apakah kita sudah membawa bekal yang banyak untuk hidup kita nanti? Tentunya kita harus banyak beramal di dunia ini agar membawa banyak bekal untuk di alam sana.
Jika aku mati aku ingin mengucapkan beberapa kata untuk beberapa orang:
1. Untuk Orang Tuaku
Ibu, kebaikanmu sungguh tak dapat terbalaskan olehku. Aku sadar bahwa aku sering menyakitimu, namun kau selalu membalasnya dengan senyuman. Aku selalu bangga terhadap sosokmu ibu, aku ingin jika tidak ada aku lagi di sampingmu aku ingin adik ku yang menjagamu. Jangan terlalu lelah bekerja ibu, aku begitu menyayangimu.
2. Untuk Orang Yang Ada di Hatiku
Kau bukan hanya kekasihku, tapi kau juga guruku. Yang selalu meluruskan jalanku agar dapat lebih dekat denganNya. Aku sangat beruntung bisa mendapatkanmu, kau sungguh berharga dalam hidup ini. Aku akui kita memang berpacaran, tapi tidak seperti gadis lain yang jika berpacaran banyak maksiat. Tapi kau malah menuntunku ke jalan yang benar, dan aku sangat mengagumimu. Kau sosok yang mengajariku arti kehidupan, arti rasa sayang yang sebenarnya. Andai aku bisa berdoa dan meminta kepadaNya, aku ingin gusti Allah memanggilku lebih dahulu sebelum memanggilmu. Aku tidak kuat jika aku harus kehilanganmu. Kau begitu sangat berarti dalam hidupku. Kau penyemangat yang tak pernah lelah menyemangatiku dalam hidup ini. Kau selalu bilang bahwa hidup ini sementara, maka perbanyaklah beramal. Dan kau juga bilang "Jangan Tinggalkan Umi". Ya, aku takan meninggalkan mu kecuali waktu yang memisahkan kita dan aku juga berharap kita akan bertemu lagi di alam sana. Kau juga pernah bilang "juka aku di panggil olehnya, cari yang lebih baik dariku ya, aku sangat mencintaimu abi". Iya sayang Aku juga sangat mencintaimu, guru mungil ku.
3. Untuk seluruh teman-temanku
Sahabat semuanya, maaf jika aku banyak salah terhadap kalian. Maafkanlah aku agar aku tenang di alam sana. Tangisi kepergianku dengan senyummu, kafankan aku dengan kasih sayangmu, kubur aku dalam lubuk hatimu, serta tuliskan kata maafmu di batu nisanku. Lalu ingatkanku dalam doamu dan jangan lupakan aku.