Banyak orang yang salah arah ketika mengetahui makhluk Allah yang bernama jin. Jin sebenarnya sama dengan manusia, mereka juga menyembah Allah SWT bagi yang menyembah. Begitupun manusia, sama saja. Akan tetapi mengapa banyak orang yang mencari kekayaan kepada bangsa jin? Padahal jelas sekali itu MUSYRIK sahabatku. Oleh karena itu aku ingin menjelaskan beberapa kenyataan mengenai dua alam yang berbeda ini. Awal dari tulisan ini, akan aku ceritakan bagaimana sejarahnya adanya percakapan antara manusia dan bangsa jin.
Prabu Siliwangi mempunyai seorang sahabat bernama ki Santang. Bukan kian santang, karena jika kian santang, itu adalah anaknya. Ki santang adalah bangsa jin, dia adalah salah satu pemimpin bangsa jin. Terikat oleh janji, janji persahabatan. Bukan janji yang diharamkan oleh Al-Quran. Jangan di ikuti oleh kepercayaan menyimpang, yang pasti akan merusak keimanan. Kamu bisa mencari keterangan yang bisa menjadi panduan.
Suatu waktu, ada sebuah cerita.
Bangsa jin berkata :
Mengapa bangsa kami yang selalu di salahkan? Bangsa kami sama dengan bangsa kalian. Punya anak, punya keluarga, makan, minum, sakit, mencari rizki, dan juga mati. Apa bedanya dengan kalian? Tidak pantas jika kami hanya disalahkan, di jelek-jelekan dan di fitnah.
Bangsa kami juga ibadah, yang mau ibadah. Jangan memuliakan bangsa kami, menyembah kami, atau menggantungkan nasib kepada kami, bertanya apa yang akan terjadi, sebab bangsa kami juga tidak tahu. Jika ada dari bangsa kami yang memberitahukan hal di atas, itu hanya membohongi kalian. Jangan di dengarkan. Tetap kita sama-sama harus percaya dan menggantungkan diri kepada Allah SWT.
Kami dan kalian beda alam. Kami tidak terlihat jelas. Tapi bukan tidak bisa di temukan. Bangsa kami dan kalian yang benar akidahnya tidak akan seenaknya menemukan dan bercerita, sebab tidak boleh kata agama. Siapa yang seenaknya? Yaitu bangsa jin dan manusia yang tidak mengikuti aturan agama.
Umur kami sama, pendek. Tapi oleh sebab berbeda alam, kami seperti hidup lebih lama. Sepertinya untuk tapakur. Bangsa kami cepat jika berjalan? Iya, jika di alam kalian. Di alam kami, ya seadanya. Sekali lagi kalian semua bangsa manusia jangan banyak menyimpangkan keyakinan. Jangan terbodohi.
Tidak semua bangsa kami dapat melihat kalian, begitu juga sebaliknya. Siapa yang bisa melihat? Urusan yang maha kuasa, Allah SWT.
Tidak ada makanan kalian yang bisa kami makan. Katanya kami memakan tulang? Atau kami makan manusia hidup-hidup karena ada tulangnya? Itu sangat tidak benar ! Jadi buat apa kalian memberi kami sesajen? Karena tidak akan kami makan. Tidak bisa, yang ada kalian malah musyrik, dosa paling besar. Malah mendapat murka.
Karena itu Jin dan Manusia Itu Sama Jadi Janganlah Kau Musyrik Sahabatku. Janganlah kau salah arah. Perkuatlah akidahmu agar tidak menjadi orang yang rugi Karena yang patut kita sembah hanyalah Allah Subhanahu Wa Ta'ala.