TANGISAN SANG BUMI
Oleh : Puteri Ardista N M
Hamparan hijau di palung angkasa
Satu pijak di bumi
Rasakan suara terisak
Tangis sang udara disini
Andaikan langit membukakan pintu langit
Apa daya nak dibawahnya
Ataukah saat daging bumi runtuh dan terkelupas
Maka yang didalamnyalah terhentak
Tak ada yang tahu bahwa bumi ini menangis
Ataukah tersakiti
Karena yang didalamnya
Laksana embun dihentak daun
Terpercik dan terbang tergoyang
Aku berkaca pada nurani diri
Namun kenapa hati tak sadar
Padahal disekitar sedang mengiba
Kutak sanggup melihat bumi ini menangis
Dia tersiksa dalam nestapa
Tanpa ada yang mengibanya
Semoga sang bumi tabah
Tak sampailah ia turunkan air bah