AKU TITIP INI
Eki adalah seorang siswa dari sekolah suwasta di Depok, dia juga salah seorang anggota dari paskibra sekolah nya, keseharian nya dia dikenal dengan nama rama, entah apa yang membuat dia dikenal dengan panggilan tersebut, yah apa pun penyebabnya dia tidak terlalu menghirau kan, suatu hari sekolah nya mendapat kan undangan untuk mengikuti perlombaan paskibra yang akan di adakan pada tanggal 15 mei 2011, seperti biasa kurang lebih tiga minggu mempersiapkan segala sesuatunya , akhirnya saat nya pun tiba untuk menunjukan kebolehan ,
Di pagi – pagi buta sekitar pukul 03.10 ia harus bangun dari tidur nyenyak nya , suara lembut membangun kan nya..
“ Ram ,, bangun , ayo bangun udah pagy , kita harus mempersiap kan perlengkapan sekaligus kita akan geladi resik., “
“ iah.. mash ngantuk ,, Hooaamm,, nyam ,, nyamm,,, . “
“ heh ayoo cepeeeettt,,,,, “
Dengan wajah yang masih kucel dia pun berusaha untuk bangun dan mengumpulkan nyawanya yang mungkin masih setengah – setengah . hahaha dikira niat kali setengah – setengah ..???
Sementara itu sang pelatih sibuk membangun kan pasukan yang lain nya, yang mungkin masih terbuai dengan mimpinya,,
“ ayoooo bangun semuanyaa….. banguuuunnnn,, 1, 2, 3…, “ dengan cirri khas nya yang membuat semua pasukan terbangun
Setelah selesai mandi dan beres – beres perlengkapan,Eki dan semua pasukan pun berkumpul di lapangan untuk pemanasan sekaligus geladi resik, Arick sang danpas pun memimpin pasukan nya, tidak lupa sebelum gelada mereka berdoa, geladi resik pun di mulai. Materi demi materi telah berlalu , keringat mulai membasahi wajah nya dan pasukan yang lain. Setelah selesai sang pelatih pun member wejangan –wejangan kepada mereka. Perjalanan ke tempat tempur pun di mulai , di dalam mobil semuanya pada sibuk dengan kesibukan masing – masing , ada yang tidur , dengerin mp3 , bercerita sedih karna tidur nyenyak nya terganggu oleh gangguan suara pasukan yang ngigo , ngorok, Dll,
Hahahah… lucu,
Eki mulai merasakan sesuatu yang aneh dalam perutnya, rasa mual yang mulai menggangu dirinya,
“ Ka , ada permen gak ? ‘’ dengan mimik wajah yang tidak enak sembari memegang perut nya
“ kenapa kamu ?” Tanya sang pelatih dengan heran
“ mual ….” Jawab nya melas,
“ nih ada , “ sembari menyodarkan permen
“ makasih ya ka, ?” dengan senyum menggoda
“ yaa yaa “
Perjalanan pun berakhir , semuanya segera mencari barak yang sudah di tentukan. Namun Eki hanya terdiam memandangi sekeliling nya, udara yang sejuk ia nikmati sejenak, ktenangan ia mulai rasakan,
“ SEGERRRR… “ teriak nya mengambil perhatian dari semua pasukan yang langsung menoleh kepadanya,
“ He,he,he, he, maklum.. “ dengan nyengir dan santai nya,
Tibalah di barak yang sudah di tentukan , sembari menunggu upacara pembukaan Eki dan pasukan pun menyempatkan diri untuk beristirahat dan sarapan. Upacara di mulai dan dengan cepat berakhir, perlombaan pun di mulai , masing-masing sekolah sudah menunjukan kebolehan nya, hingga saat nya pun untuk pasukan dia menunjukan kebolehan nya, wajah yang semangat, tegang, dan tidak sabar untuk unjuk kebolehan menjadi satu. Seperti biasa sebelum tampil sang pelatih pun kembali memberi masukan – masukan yang membuat semua pasukan menjadi lebih tenang dan percaya diri, begitu pula dengan dirinya, setelah memasuki lapangan , dirinya merasakan hawa yang beda, darah nya seperti mengalir lebih deras, semangatnya melonjak tinggi, tubuh nya terasa dingin meskipun udara waktu itu begitu menyengat, meskipun ini bukan yang pertama kali nya untuk dia , namun tetap saja suasana yang seperti ini tidak bisa di hindari..
Dia pun tidak mau terbawa emosi semangat dan ketegangan nya, dia mulai mengontrol diri , nafasnya pun di atur, setiap hela nafas yang di hirup ia nikmati, pasukan nya mulai di panggil untuk menunjukan kebolehan, semua hasil latihan di keluarkan, masukan –masukan yang di beri pelatih nya kembali ia ingat, saat itu ia hanya focus terhadap suara danpas, materi demi materi pun sudah di lewati, semuanya telah di laksanakan , waktunya keluar dari lapangan karena semuanya telah di tampilkan, air mata pun mengucur membasahi pipinya , entah apa penyebabnya ia hanya merasa bersalah dan bersalah, aneh memang tapi itu lah kenyataan nya, itu lah situasinya, .
Dia bersama pasukan nya kembali ke barak. Di sana ia dan pasukan nya mendapatkan kembali kata-kata pembangkit semangat dari senior dan supporter nya , waktu berlalu begitu cepat hingga saat nya upacara penutupan sekaligus pengumuman juara pun di mulai, setiap perlombaan inilah waktu yang sangat menegangkan, waktu yang din anti, upacara selesai ………
By Ramadhan
SMK Purnama