(Pernahkah anda merasakan bagaimana suasana lebaran di RSJ?)
Hari ini jumat,10 September 2010....tepatnya hari ini kita merayakan hari kemenangan atas segala amal ibadah y telah kita lakukan selama bulan ramadhan. ya,hari ini adalah HARI RAYA IDUL FITRI 1431 Hijriah,saya jg ingin mengucapkan "Taqabbalallahu minna wa minkum syiamana wa shiyamakum wa ja'alanallahu wa iyyakum minal aidin wal faizin. (Semoga Allah menerima (puasa) kita dan menjadikan kita kembali (dalam keadaan suci) dan termasuk orang2 yg mendapatkan kemenangan). amin....
Namun dalam catatan ini saya ingin berbagi pengalaman berbeda buat kawan2 yang mungkin belum pernah merasakan bagaimana berlebaran bersama orang2 yang secara klinis dikatakan mengalami "gangguan jiwa". banyak cerita menarik dan mungkin bisa membuat kita untuk lebih bisa bersyukur atas karunia yang telah Allah berikan kepada kita...(mulai aja ya..)
Hari ini seperti biasa saya menjalani rutinitas saya untuk pergi dinas ke RSJ. hari ini saya dinas pagi.., sayapun langsung bergegas pergi dari rmh untuk menggantikan kawan saya yang dinas malam. sesampainya diRSJ saya mendengar riuhnya lantunan gema takbir yang dilantunkan oleh pasien2 jiwa yang terkurung di balik jeruji kokoh salah satu ruangan rawatan di RSJ. Sautan takbir yang mereka lantunkan cukup bagus dan tidak kalah bagusnya dengan takbir yang dilantunkan di mesjid raya Banda Aceh..heheee..cukup fasih dan cukup jelas...sayapun tertarik untuk menyapa mereka di pagi yang fitri ini sembari ingin mengucapkan maaf kepada mereka y mungkin selama ini saya pernah membuat mereka kesal dan marah. perlahan, gerak langkah saya terus menuju ke ruangan tersebut. dari jauh tidak ada yang berbeda dengan mreka, raut wajah mereka tidak tampak jelas, namun semakin saya mendekati mereka saya melihat pemandangan yang tidak biasa...subhanallah..(gumam saya dalam hati) rupanya mereka bertakbir sambil terus meneteskan air mata. raut sedih penuh harapan dengan jelas tergambarkan dari wajah mereka.
"Allahuakbar.....Allahuakbar...Allahuakbar..Walillahilham..." trs terucap dari bibir mereka sambil memegang erat jeruji besi nan kokoh ruangan tempat mereka memperoleh perawatan. tidak seperti biasanya, hari ini mereka tidak gaduh dan sibuk berteriak "Pakkkkk!!!keluarkan sayaaaa..!!saya mau pulang...!!saya tidak betah disini...!!(begitulah setiap hari mereka berteriak dan tak terhitung berapa kali mereka mengucapkan itu dalam satu hari) justru pagi ini mereka seolah ingin mengungkapkan perasaan mereka dengan cara yang berbeda..dengan cara yang lebih waras dari hari2 kemarin...yaa,tatapan matanya. tatapan mata basah mereka seolah mengucapkan kata2 tersebut namun dengan penggantian kata "paakkk..!!" menjadi kata "maaaaaaaakk...!! dan dengan volume diatas 20.000 mHz dan berharap sampai ke pendengaran orangtua mereka dikampung. tatapan kosong mata mereka jg seolah mengatakan mereka sudah sangat tidak betah berada disini, mereka ingin pulang dan ingin melewati hari raya ini dikampung halaman mereka layaknya saudara2 mereka. mereka juga ingin menjabat tangan orangtua mereka dan meminta maaf atas semua yang telah mereka lakukan. tapi disini, hari ini mereka membungkam, tidak banyak berbicara dan bertindak, yang mereka lakukan di idul fitri ini cuma 3 hal, takbiran dengan penuh kesedihan, berdiri sambil menatap hampa kehidupan dan duduk diam dengan halusinasi harapan.
kelainan inilah yang membuat kebanyakan awam menyebut mereka dengan sebutan "orang gila", tapi kami tenaga kesehatan menyebutnya dengan sebutan "orang sakit/gangguan jiwa" yang berarti Suatu keadaan dengan adanya gejala klinis yang bermakna, berupa sindrom pola perilaku dan pola psikologik, yang berkaitan dengan adanya distress (tidak nyaman, tidak tentram, rasa nyeri), disabilitas (tidak mampu mengerjakan pekerjaan sehari-hari), atau meningkatnya resiko kematian, kesakitan, dan disabilitas.(WHO).
setelah memperhatikan mereka,dengan gerak langkah penuh haru sayapun kemudian menuju keruangan perawat sambil bergumam sendiri " ya Allah...betapa mulianya Engkau ciptakan kami ya allah..di keadaan tidak normalpun engkau masih menyisakan hati dan pikiran kami untuk mengingat Mu ya allah..mereka sedang sakit ya allah,tp untain kalimatmu masih sangat fasih mereka lafazkan. namaMU masih sangat melekat dipikiran mereka...ya allah,sembuhkanlah mereka,sehatkanlah pikirannya dan perbaikilah jiwa mereka ya allah..bukalah harapan baru untuk mereka,harapan yang cemerlang yang membuat mereka bisa menjalani hari2 mereka seperti layaknya manusia normal dan jadikanlah mereka untuk bisa berarti bagi orang2 yang mengasihi mereka...amiiinnnn....ya Rabbal'alamiin....
(sepenggal cerita dari RSJ dikala Idul Fitri)
Pencipta cerpen : Loen Mursalin
Sekolah : Mahasiswa